Belajar dari peristiwa memalukan tersebut, Erman meminta masyarakat Bukittinggi sadar akan pentingnya upaya pencegahan pernikahan anak di bawah umur serta perlunya edukasi seksual lebih baik di kalangan masyarakat.
Ia menekankan pentingnya menjaga dan melindungi anak-anak dari potensi eksploitasi dan kekerasan seksual yang merusak masa depan mereka.
“Dalam upaya mencegah kasus serupa terjadi di masa mendatang, kamu berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang isu pernikahan anak di bawah umur serta menguatkan upaya perlindungan anak,” tuturnya.
Hingga berita ini dirampungkan, Radarsumbar.com masih mencoba menggali informasi lebih detil dari pihak kepolisian terkait skandal seksual ibu dan anak (inses) di Kota Bukittinggi. (rdr-008)

















