PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat (Dishut Sumbar) menduga kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di sejumlah wilayah dipicu oleh praktik pembukaan lahan pertanian dengan cara dibakar. Api kemudian menjalar ke kawasan hutan akibat kondisi cuaca yang kering dan angin kencang.
“Dari informasi petugas pemadam di lapangan, api diduga berasal dari aktivitas pembukaan lahan yang dibakar, lalu menyebar ke area hutan,” kata Kepala Dishut Sumbar, Ferdinal Asmin, di Padang, Selasa (23/7).
Ferdinal menyatakan yakin bahwa sebagian besar warga tidak berniat membakar hutan secara langsung. Namun, proses pembakaran lahan untuk keperluan pertanian yang dilakukan saat musim kemarau sangat berisiko memicu karhutla berskala besar.
“Kami sudah berulang kali mengedukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar, terutama saat musim kemarau. Sekali api menyebar, sangat sulit dikendalikan,” tegasnya.
Ia menyebutkan bahwa dugaan tersebut masih bersifat sementara dan perlu pendalaman lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian.

















