Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Jumat, 27 Mei 2022
  • HOME
  • News
    • FLASH
    • Kabar
    • Viral
  • Nasional
    • Pemerintahan
    • Regional
  • Olahraga
    • Arena
    • Bola
    • E-Sport
    • Sirkuit
  • Entertainment
    • Artis
    • Film
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Games
  • Lifestyle
    • Gaya Hidup
    • Inspiratif
    • Parenting
    • Seputar Kesehatan
    • Tips Sehat
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Relationship
    • UMKM
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Arosuka
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • HOME
  • News
    • FLASH
    • Kabar
    • Viral
  • Nasional
    • Pemerintahan
    • Regional
  • Olahraga
    • Arena
    • Bola
    • E-Sport
    • Sirkuit
  • Entertainment
    • Artis
    • Film
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Games
  • Lifestyle
    • Gaya Hidup
    • Inspiratif
    • Parenting
    • Seputar Kesehatan
    • Tips Sehat
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Relationship
    • UMKM
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Arosuka
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • News
  • Nasional
  • Sumbar
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Pendidikan
  • Politik
  • Teknologi

Radar Sumbar » Ekonomi

Waduh! Pedagang di Solo Tolak Uang Pecahan Rp 75 Ribu untuk Transaksi

"Saat itu saya makan di warung mi, lalu saya membayar menggunakan uang itu (pecahan Rp 75 ribu) tapi pembelinya tidak mau"

Redaksi Redaksi
Minggu, 29/8/2021 | 12:35 WIB
Waduh! Pedagang di Solo Tolak Uang Pecahan Rp 75 Ribu untuk Transaksi

Ilustrasi uang pecahan Rp75 ribu. (net)

ShareTweetSendShare

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ditemukan sejumlah kasus uang pecahan Rp 75 ribu ditolak pedagang untuk transaksi jual beli. Uang yang diedarkan oleh Bank Indonesia (BI) secara terbatas untuk menyambut HUT ke-75 RI tersebut tidak selalu bisa dipakai sebagai alat bayar seperti uang pecahan lainnya.

Hal tersebut pernah dialami salah seorang warga Solo, Slamet (41). Dia mengungkapkan pernah ditolak pedagang ketika membayar makanan menggunakan uang pecahan Rp 75 ribu. “Saat itu saya makan di warung mi, lalu saya membayar menggunakan uang itu (pecahan Rp 75 ribu) tapi pembelinya tidak mau,” kata Slamet, Sabtu (28/8/2021).

Baca Juga

Pusat Gempa Nias Rabu Malam Berdekatan dengan Gempa Mentawai 2016

Pusat Gempa Nias Rabu Malam Berdekatan dengan Gempa Mentawai 2016

Kamis, 26/5/2022 | 13:03 WIB
Bank Dunia Ingatkan Perang di Ukraina Dapat Picu Resesi Global

Bank Dunia Ingatkan Perang di Ukraina Dapat Picu Resesi Global

Kamis, 26/5/2022 | 12:03 WIB

Akhirnya Slamet pun terpaksa meminjam uang temannya karena uang yang ada di dompetnya hanya tinggal pecahan Rp 75 ribu. Hal yang sama juga dialami Ariawan (33). Ari menceritakan, saat itu dirinya pernah mencoba menggunakan uang pecahan Rp 75 ribu untuk membayar tas tapi penjualnya menolaknya.

“Saya COD (cash on delivery) tas dan saya akan membayar menggunakan pecahan Rp 75 ribu, tapi penjualnya tidak mau. Dan mengatakan, pecahan biasa saja,” kata Ari menirukan kata penjual tas.

Scroll terus untuk lanjut membaca

Salah seorang pedagang kuliner di Solo, Surati (43) mengaku enggan menerima uang pecahan Rp 75 ribu dari pembeli. Alasannya, dirinya kesulitan saat akan menggunakannya berbelanja di pasar. “Dulu pernah menerima uang pecahan Rp 75 ribu, tetapi sekarang tidak mau lagi. Karena kalau dibelanjakan di pasar, pedagang juga tidak mau jadi saya kesulitan menggunakannya,” ungkap Surati.

Para pedagang, lanjut dia, mengatakan jika uang pecahan tersebut adalah uang yang tidak ada temannya. Dalam artian, sangat jarang ditemukan di pasaran. Sehingga, saat ada yang menggunakannya pastinya banyak yang tidak mau.

“Ya alasannya uangnya nggak enek kancane (tidak ada temannya), kalau pecahan Rp 50 ribu atau Rp 100 ribu kan banyak. Lah ini, pecahan Rp 75 ribu kan jarang,” urainya.

Untuk itulah, Surati mengatakan, jika ada pembeli yang membayar menggunakan pecahan itu dia meminta mengganti dengan pecahan yang lainnya. Meskipun sebenarnya, uang tersebut bisa dikatakan langka. “Saya minta dibayar menggunakan uang pecahan biasa saja,” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo, menjelaskan bahwa uang pecahan Rp 75 ribu merupakan alat pembayaran yang sah sehingga dapat digunakan untuk transaksi.

“Mengapa tidak banyak yang menggunakan? Karena digunakan sebagai koleksi oleh masyarakat sehingga sayang untuk dibelanjakan,” kata Joko.
Menurut Joko, hal ini karena uang Rp 75 ribu hanya sekali saja dicetak sebagai uang peringatan HUT kemerdekaan ke-75 RI.

“Ini berbeda dengan uang pecahan lain yang secara berkesinambungan dilakukan pencetakan untuk menjaga kelayakan uang yang beredar. Masyarakat akan mudah mendapatkannya sehingga tidak sayang untuk menggunakannya berbelanja,” jelasnya.

Joko juga mengatakan, dari BI Solo sudah mengeluarkan uang pecahan Rp 75 ribu sekitar 1,2 juta bilyet/lembar.

“Dan uang ini sepanjang di wilayah NKRI tidak ada batas sehingga bisa beredar ke/dari wilayah lain. Contohnya banyak yang mudik waktu lebaran dan memberikan uang pecahan Rp 75 ribu ini di wilayah Solo, sehingga jumlah yang beredar di wilayah Solo Raya ini akan lebih banyak dari yang dikeluarkan BI Solo,” ungkap dia.

Joko tidak menampik jika memang awal beredarnya pecahan Rp 75 ribu itu ada yang menolak dan ragu menggunakannya. Hal ini dikarenakan banyak yang masih belum tahu adanya pecahan baru tersebut. “Pada awal peredaran memang sempat ada yang menolak karena belum tahu sehingga ragu dan nilainya besar bagi pedagang kaki lima,” kata dia.

Namun sekarang, lanjut Joko, tidak ada penolakan lagi karena sudah dilakukan sosialisasi dan masyarakat sudah tahu apalagi setelah lebaran banyak yang salam tempelnya menggunakan uang Rp 75 ribu.

“Setelah masyarakat tahu bahwa BI menerbitkan uang pecahan Rp 75 ribu, masyarakat juga sudah bisa membedakan keaslian uang dengan cara 3D (dilihat, diraba, diterawang) yang sudah sangat dipahami oleh masyarakat,” ucapnya.

“Jadi secara prinsip tidak ada keraguan dan kendala lagi, namun masyarakat sayang untuk membelanjakannya karena tidak akan dicetak lagi sehingga lebih condong dijadikan sebagai koleksi,” sambungnya.

Selama ini sosialisasi juga sudah dilakukan melalui berbagai media untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait keberadaan uang pecahan itu. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui bahwa uang pecahan Rp 75 ribu itu adalah uang yang sah dan bisa digunakan sebagai alat pembayaran seperti pecahan lainnya.

“Sosialisasi melalui berbagai media komunikasi sudah dilakukan oleh BI dari yang tradisional melalui koran atau radio maupun yang modern melalui medsos. Seharusnya sudah terjangkau informasi itu. Kecuali memang terdapat kendala komunikasi di wilayah itu,” pungkasnya. (*)

Sumber: detik.com
logo google newsIkuti Radar Sumbar di Google Berita
Keyword: Headlinepecahan Rp75 ribupedagangpilhan editorSolotolak
Share2TweetSendShare

Berita Terpopuler

  • Jembatan Amblas, Jalan Provinsi di Padang Pariaman Terancam Ditutup

    Jembatan Amblas, Jalan Provinsi di Padang Pariaman Terancam Ditutup

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tim Klewang Ciduk Penjambret HP yang Viral di Padang, Pelaku Terpaksa Dilumpuhkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Video Mesumnya Beredar, Wali Nagari Paninjauan Didemo Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Starting Eleven Semen Padang FC Rampung, Pemain Kelas Liga 1 Segera Merapat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Seorang Pria dan Dua Wanita di Padang Diciduk Jual Sabu, Ada yang Beradik Kakak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Wali Nagari Paninjauan yang Diduga Asusila Akhirnya Dipecat Pemkab Solok

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cari Tempat Kuliah S2 di Swiss, Anak Ridwan Kamil Hilang saat Berenang di Sungai Aare

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Berita Terbaru

Tutup Festival Musik Jalanan, Kapolri Komitmen Bangun Ruang Demokrasi yang Positif

Tutup Festival Musik Jalanan, Kapolri Komitmen Bangun Ruang Demokrasi yang Positif

Jumat, 27/5/2022 | 13:30 WIB
Perwakilan DG Esports Telkomsel Sukses Bawa Perak dari SEA Games Vietnam 2021

Perwakilan DG Esports Telkomsel Sukses Bawa Perak dari SEA Games Vietnam 2021

Jumat, 27/5/2022 | 13:00 WIB
Jordi Amat Sebut Pengalamannya Bermain di Eropa Bisa jadi Motivasi bagi Pemain Timnas

Jordi Amat Sebut Pengalamannya Bermain di Eropa Bisa jadi Motivasi bagi Pemain Timnas

Jumat, 27/5/2022 | 12:33 WIB
Buya Syafii Maarif Wafat, Andre Rosiade: Indonesia Kehilangan Tokoh dan Ulama Besar

Buya Syafii Maarif Wafat, Andre Rosiade: Indonesia Kehilangan Tokoh dan Ulama Besar

Jumat, 27/5/2022 | 12:03 WIB
Tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

Tokoh Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Meninggal Dunia

Jumat, 27/5/2022 | 11:30 WIB
Vaksin Nusantara Diterbitkan di Jurnal Internasional, Terawan: Semoga Membantu Perkembangan Ilmu Kesehatan Dunia

Vaksin Nusantara Diterbitkan di Jurnal Internasional, Terawan: Semoga Membantu Perkembangan Ilmu Kesehatan Dunia

Jumat, 27/5/2022 | 11:03 WIB
Dirugikan Gegara Manipulasi Harga Saham Perusahaan, Elon Musk Digugat Investor Twitter

Dirugikan Gegara Manipulasi Harga Saham Perusahaan, Elon Musk Digugat Investor Twitter

Jumat, 27/5/2022 | 10:33 WIB
Pelaku Usaha Kecil di Agam Dilatih Strategi Bisnis dan Branding Produk secara Online

Pelaku Usaha Kecil di Agam Dilatih Strategi Bisnis dan Branding Produk secara Online

Jumat, 27/5/2022 | 10:03 WIB
Layani Jemaah Haji, Kakanwil Kemenag Sumbar Minta Petugas Amanah, Disiplin dan Sabar

Layani Jemaah Haji, Kakanwil Kemenag Sumbar Minta Petugas Amanah, Disiplin dan Sabar

Jumat, 27/5/2022 | 09:30 WIB
Cari Tempat Kuliah S2 di Swiss, Anak Ridwan Kamil Hilang saat Berenang di Sungai Aare

Cari Tempat Kuliah S2 di Swiss, Anak Ridwan Kamil Hilang saat Berenang di Sungai Aare

Jumat, 27/5/2022 | 09:00 WIB
Radar Sumbar

Radarsumbar.com

Portal RADARSUMBAR.COM berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap informasi, pertumbuhan ekonomi dan atau kemajuan IPTEK. Informasi disampaikan mengutamakan kecepatan, keberimbangan, dan akurasi.

Halaman

  • Home
  • Index
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Tentang

Berita Terbaru

Tutup Festival Musik Jalanan, Kapolri Komitmen Bangun Ruang Demokrasi yang Positif

Perwakilan DG Esports Telkomsel Sukses Bawa Perak dari SEA Games Vietnam 2021

Jordi Amat Sebut Pengalamannya Bermain di Eropa Bisa jadi Motivasi bagi Pemain Timnas

Copyright © 2021 - 2022 Radar Sumbar.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • News
    • FLASH
    • Kabar
    • Viral
  • Nasional
    • Pemerintahan
    • Regional
  • Olahraga
    • Arena
    • Bola
    • E-Sport
    • Sirkuit
  • Entertainment
    • Artis
    • Film
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Games
  • Lifestyle
    • Gaya Hidup
    • Inspiratif
    • Parenting
    • Seputar Kesehatan
    • Tips Sehat
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Relationship
    • UMKM
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Arosuka
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar

Copyright © 2021 - 2022 Radar Sumbar.