LUBUKSIKAPING, RADARSUMBAR.COM – Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meninjau kondisi jembatan rusak di Jorong Lanai Hilir, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto, Kabupaten Pasaman, Rabu (13/8/2025). Untuk menuju lokasi, Andre menghabiskan enam jam dari Kota Padang. Empat kilometer jelang lokasi, harus dilalui dengan naik kendaraan roda dua. Jalanan rusak dan ekstrem menjadi tantangan berat.
Jembatan ini viral di media sosial usai aksi nekat seorang bidan yang menyeberangi sungai di bawahnya untuk mengobati pasien. Andre mengatakan pemerintahan Presiden Prabowo akan membangunkan jembatan gantung sebagai pengganti jembatan yang rusak termasuk pembangunan akses di lokasi tersebut.
“Pemerintah akan bangun jalan sepanjang 4 kilometer lebar 2,5 meter dengan rabat beton nilainya sebesar Rp20 miliar. Lalu untuk jembatan nilainya Rp6,5 miliar. Jadi totalnya Rp26,5 miliar. Ini kata warga adalah kado terindah HUT RI untuk Pasaman dari Presiden Prabowo,” kata Andre Rosiade. Jalan itu akan menghubungkan Jorong Lanai Hilir dengan Jorong Batang Kundur, Nagari Cubadak Barat, Kecamatan Duo Koto, Pasaman.
Andre meminta semua persyaratan yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan gantung dan akses jalannya dipenuhi, termasuk izin lingkungan dan kawasan hutan.
“Pak bupati tolong bantu soal izin lingkungan dan kawasan hutan tolong dipercepat. Nanti kalau ada kesulitan di Kemenhut infokan ke saya, saya akan komunikasikan dengan pak Menhut biar ini dituntaskan. Kita mau tahun ini dibangun, jangan sampai rakyat susah,” ingat politisi Gerindra ini.
Peninjauan jembatan ini dihadiri sejumlah pejabat seperti Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, Bupati Pasaman Welly Suhery, Wakil Bupati Pasaman Parulian Dalimunthe, Wakil Ketua DPRD Sumbar Evi Yandri, Anggota DPRD Sumbar Khairuddin Simanjuntak, Ketua DPRD Pasaman Nefri, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional Sumbar Elsa Putra Friandi, dan lainnya.
Andre menjelaskan, awal mula mendapat kabar terkait berita viral bidan Dona Lubis (46) usai dimention salah satu akun Instagram. Andre yang waktu itu tengah di Korea, langsung menghubungi Menteri PU dan Menteri Sekretaris Negara agar peristiwa ini dilaporkan ke Presiden. Presiden menyambut baik hal ini dan memerintahkan agar menuntaskan permasalahan ini. Pemerintah kemudian memutuskan untuk membantu pembangunan jembatan tersebut.
“Lalu pak kepala balai, pak Andi ditugaskan oleh Kementerian PU untuk ke lapangan. Jadi sebelum kita datang kemari, pak Andi dan jajaran sudah datang ke sini untuk survei. Jadi keputusannya atas instruksi Presiden, Kementerian PU akan membangunkan jalan akses dari luar ke dalam sepanjang 4 KM dengan lebar 2,5 meter rabat beton. Lalu yang curam di depan akan dilandaikan termasuk kita akan membangunkan jembatan gantung,” terang Andre.
Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini menyatakan inilah bentuk komitmen pemerintah Presiden Prabowo yang tidak ingin masyarakatnya kesulitan. “Beliau menyampaikan salam dan pesan kepada seluruh masyarakat Sumbar terkhusus yang di Pasaman, pemerintah hadir dalam rangka memastikan masyarakatnya mendapatkan hak. Untuk itu pak Wagub, pak Bupati, pak Wabup, pak kepala balai, pak anggota DPRD, ketua Fraksi Gerindra, kita semua hadir menyampaikan pesan kepada masyarakat Pasaman bahwa pemerintah hadir dan berkomitmen melakukan pembangunan. Hari ini kita bawa kepala balai untuk memastikan pembangunan dimulai tahun ini,” tutur Andre.
Pada kesempatan yang sama, Andre juga berjanji akan menghadirkan tower BTS Telkomsel di daerah tersebut. “Tadi atas permintaan pak wali nagari, kita akan pasang tower Telkomsel insyaallah segera di sini,” ujarnya.

















