SIMPANGEMPAT, RADARSUMBAR.COM – Dinas Perikanan Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, memaksimalkan pemanfaatan dua Balai Benih Ikan (BBI)—yakni BBI Suko Mananti dan BBI Talu—untuk mendukung target produksi benih ikan pada 2025.
“Selain dua BBI, kami juga mendorong produksi dari Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di masyarakat untuk meningkatkan pasokan benih ikan,” kata Kepala Dinas Perikanan Pasaman Barat, Zulfi Agus, di Simpang Empat, Senin (15/4).
Untuk tahun ini, Pasaman Barat menargetkan produksi benih ikan nila sebanyak 500 ribu ekor, guna memenuhi kebutuhan benih lokal. Meski anggaran di dua BBI terbatas, UPR akan menjadi solusi tambahan untuk mengejar target tersebut.
Pada 2024, Dinas Perikanan telah memberikan bantuan sarana pembenihan dan induk ikan lele kepada UPR di Bandarjo, Kecamatan Pasaman. Harapannya, produksi ikan di daerah itu bisa mencapai target 5.964 ton untuk budidaya pada 2025.
“Saat ini, dalam tiga bulan terakhir, produksi ikan budidaya telah mencapai 1.421 ton. Mudah-mudahan terus meningkat hingga akhir tahun,” ujar Zulfi.

















