PADANG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), menargetkan 17 dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) beroperasi hingga akhir 2025. Program ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak dan ibu hamil.
“Insyaallah sampai akhir tahun ini akan dioperasionalkan sebanyak 17 dapur yang tersebar di 11 kecamatan,” ujar Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, saat meninjau pelaksanaan MBG di SD Negeri 23 Ujung Gurun, Selasa.
Kegiatan ini turut didampingi oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade.
Secara keseluruhan, Kota Padang menargetkan sekitar 280 ribu penerima manfaat program MBG, yang terdiri dari balita, ibu hamil, serta pelajar dari tingkat SD hingga SMA sederajat.
Agar seluruh penerima manfaat dapat terlayani, dibutuhkan setidaknya 80 dapur MBG. Pemerintah pusat melalui Badan Gizi Nasional saat ini tengah menyiapkan sejumlah lahan untuk pembangunan dapur tambahan.
“Tiga dapur sedang disiapkan oleh Badan Gizi Nasional dan akan segera beroperasi dalam waktu dekat,” kata Maigus.
Meski demikian, ia mengakui ada sejumlah kendala dalam pelaksanaan program ini, terutama di aspek administrasi dan proses verifikasi.
“Kita menargetkan program MBG berjalan optimal pada 2026. Kendala saat ini lebih kepada verifikasi data dan urusan administrasi,” ujarnya.
Selain itu, tantangan lain adalah minimnya partisipasi dari pihak swasta. Untuk membangun satu dapur MBG, dibutuhkan anggaran sekitar Rp1 miliar.
“Kami berharap ke depan ada pengusaha atau yayasan yang bersedia berkontribusi. Pemerintah memastikan bahwa program ini didanai langsung dari APBN,” ucapnya. (rdr/ant)

















