PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan aktivitas Gunung Marapi di Sumatera Barat masih menunjukkan kecenderungan fluktuatif. Potensi erupsi masih tetap ada dan dapat terjadi sewaktu-waktu.
“Berdasarkan evaluasi data pemantauan periode 16–31 Juli 2025, aktivitas Gunung Marapi cenderung fluktuatif,” kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam keterangan tertulis yang diterima di Padang, Selasa (5/8).
Ia menjelaskan bahwa pengamatan jangka panjang masih diperlukan untuk mengidentifikasi pola aktivitas gunung yang konsisten. Namun, saat ini potensi letusan tetap ada sebagai bentuk pelepasan tekanan akibat dinamika fluida atau magma dari kedalaman.
Jika terjadi erupsi, letusan diperkirakan berdampak di radius tiga kilometer dari Kawah Verbeek, pusat aktivitas Gunung Marapi. Lontaran material dan abu vulkanik juga dapat membahayakan saluran pernapasan dan aktivitas penerbangan, tergantung arah dan kecepatan angin.

















