PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dugaan tindak kekerasan yang dialami empat wartawan media online saat menjalankan tugas jurnalistik di Tanjung Lolo, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Kamis hingga Jumat dini hari (13–14 Maret 2025) dikecam banyak pihak. Salah satunya datang dari Ismail N Raja Tega yang merupakan Pemimpin Redaksi Jejak Media Group yang juga seorang advokat atau pengacara.
Ismail menyatakan mengutuk keras apa yang diduga dilakukan oknum wali korong dan orang suruhannya terhadap keempat wartawan tersebut. Dia meminta Polda Sumbar segera mengambil tindakan terhadap pelaku kekerasan.
“Polda Sumbar harus segera menangkap pelaku kekerasan dan kriminalisasi terhadap wartawan. Ini tidak boleh dibiarkan sebab negara kita adalah negara hukum. Masyarakat tidak dibenarkan main hakim sendiri. Kejadian ini sangat mengiris hati para jurnalis,” tegasnya melalui siaran tertulis, Senin (17/3/2025) malam.
Dia menyatakan siap untuk mendampingi para korban untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumbar.
“Selaku advokat dan bagian dari wartawan, saya siap dan bersedia mendampingi empat wartawan korban kekerasan di Tanjung Lolo Sijunjung bila ingin melaporkan kejadian itu ke Polda Sumbar. Negara kita adalah negara hukum. Siapapun pelaku kejahatan, wajib hukumnya mendapatkan hukuman yang setimpal,” tandasnya.

















