AROSUKA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, telah membentuk empat Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai bagian dari implementasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah. Langkah ini menjadi bagian penting dalam upaya peningkatan gizi, penurunan stunting, dan pemerataan layanan dasar pendidikan di daerah tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Solok, Medison, menyampaikan bahwa empat SPPG yang telah berjalan adalah:
- Yayasan Keluarga Bangkit Berkarya Maju Bersama di Arosuka, dengan sasaran sekitar 3.295 siswa dari 15 sekolah, aktif sejak 14 Juli 2025.
- Yayasan Perubahan Perbaikan Anak Bangsa di Singkarak, menjangkau 3.000 siswa dari 18 sekolah, mulai beroperasi pada 4 Agustus 2025.
- Yayasan Harapan Budiawan Bersaudara di Guguak Sarai, melayani 2.346 siswa dari 22 sekolah, mulai 26 Agustus 2025.
- Yayasan Kartika Purna Yudha di Selayo, dengan 2.463 penerima manfaat dari 13 sekolah, mulai berjalan pada 25 Agustus 2025.
“Dengan adanya SPPG ini, kita ingin memastikan pemerataan manfaat program MBG di seluruh kecamatan, termasuk daerah terpencil seperti Tigo Lurah,” ujar Medison, Kamis (4/9/2025).
Ia menambahkan bahwa pengusulan SPPG di wilayah tengah juga sedang dalam proses agar intervensi program bisa menjangkau seluruh penjuru Solok.
Sementara itu, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), Ermia Sofiyessi, menyebutkan bahwa dari total 27 target SPPG di Kabupaten Solok, saat ini baru empat yang aktif. Ia mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat pembentukan tim dan koordinasi teknis di lapangan.
“Kami berharap Pemkab segera menetapkan SK Bupati terkait titik penerima manfaat serta membentuk Koordinator Wilayah (Korwil) untuk mendukung Tim Satgas MBG,” ujarnya.

















