PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi bahwa tiga kejadian gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa sore disebabkan oleh pergeseran atau aktivitas Sesar Suliti.
“Benar, gempa-gempa ini terjadi akibat pergeseran atau aktivitas dari Sesar Suliti,” ujar Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, di Padang, Selasa.
Berdasarkan data BMKG, gempa pertama terjadi pada pukul 17.23 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,2. Pusat gempa terletak di titik koordinat 0,98 Lintang Selatan, 100,71 Bujur Timur, atau sekitar 20 kilometer tenggara Kabupaten Solok dengan kedalaman satu kilometer. Tak lama setelah itu, pada pukul 17.39 WIB, gempa susulan kembali mengguncang dengan kekuatan magnitudo 2,4.
Gempa ketiga tercatat pada pukul 18.14 WIB dengan kekuatan magnitudo 2,6. Pusat gempa ini berada di kedalaman lima kilometer dengan koordinat 0,99 Lintang Selatan, 100,70 Bujur Timur, atau sekitar 21 kilometer tenggara Kabupaten Solok.

















