BOLA, RADARSUMBAR.COM — PSIS Semarang menjadi tim yang berada dalam posisi sulit dan paling terancam turun kasat dari BRI Liga 1 2024/2025.
Kekalahan 1-2 dari PSS Sleman di Stadion Jatidiri, Jumat (9/5/2025) sore mengubur harapan Mahesa Jenar untuk menjaga peluang tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dalam laga yang penuh tekanan, PSIS sebenarnya tampil agresif. Namun, dua gol cepat dari penyerang PSS, Gustavo Tocantins—masing-masing di menit pertama dan menit ke-42 melalui penalti—membuat tim tamu unggul lebih dulu.
PSIS hanya mampu membalas satu gol lewat Lucas Barreto pada menit ke-68. Kekalahan ini membuat PSIS tetap terpaku di dasar klasemen dengan 25 poin dari 32 pertandingan.
Secara matematis, PSIS masih mungkin mengejar Barito Putera yang ada di peringkat 16 dengan 30 poin atau PSS pada peringkat 17 dengan 28 poin, catatannya harus memenangkan sisa laga yang ada.
Sementara itu, kemenangan atas PSIS membawa napas segar bagi PSS Sleman. Super Elja kini mengoleksi 28 poin dari 32 laga dan menempati posisi ke-17—satu tingkat di bawah zona aman.
Mereka masih punya peluang untuk bertahan di Liga 1 jika mampu menyapu bersih dua laga sisa dan berharap tim lain tergelincir.
Satu tim lain yang masih berada dalam ancaman adalah Semen Padang FC. Klub asal Sumatera Barat itu saat ini duduk di peringkat 15 dengan 31 poin dari 31 pertandingan.
Meski secara posisi lebih aman, tim Kabau Sirah belum bisa bernapas lega. Mereka hanya unggul satu angka dari Barito Putera yang menempati batas akhir zona degradasi dengan tiga laga tersisa.
Persaingan untuk lolos dari jurang degradasi semakin ketat. Barito Putera, PSS Sleman dan Semen Padang FC akan berjibaku dalam sisa pertandingan untuk memastikan nasib masing-masing.
Dengan dua pekan tersisa, drama di papan bawah Liga 1 masih jauh dari kata selesai, termasuk bagi PSIS meskipun dengan peluang yang sangat tipis. (rdr)
Jadwal berikutnya:

















