JAKARTA, RADARSUMBAR.COM — Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sekolah tidak hanya menyasar sekolah negeri dan swasta umum, tetapi juga lembaga pendidikan berbasis keagamaan di bawah naungan Kementerian Agama.
Total ada sekitar 12,5 juta peserta didik dari madrasah, pesantren, hingga satuan pendidikan keagamaan lintas agama yang menjadi target layanan ini.
Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Hariqo Wibawa Satria, mengatakan bahwa seluruh siswa Indonesia, tanpa kecuali, akan mendapatkan layanan CKG sebagai bagian dari upaya membentuk generasi emas 2045.
“Siswa sekolah negeri, swasta, dan sekolah berbasis keagamaan, semua akan mendapatkan CKG. Presiden Prabowo ingin sumber daya manusia Indonesia menjadi generasi emas pada 2045,” ujar Hariqo, Selasa (5/8).
Ia menambahkan, program ini merupakan satu dari sekian kebijakan strategis yang dikeluarkan Presiden Prabowo sejak menjabat. Di antaranya termasuk Makan Bergizi Gratis, Digitalisasi Pembelajaran, dan berbagai program beasiswa.
Sementara itu, Menteri Agama Nasaruddin Umar saat meninjau pelaksanaan CKG di Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, Jakarta, menegaskan bahwa program ini akan menjangkau seluruh satuan pendidikan keagamaan, termasuk Kristen, Katolik, Hindu (Widyalaya), dan Buddha (Dhammasekha).
“Pelaksanaan CKG akan menjadi momentum penting dalam mendukung Visi Indonesia Emas 2045, khususnya dalam mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing,” kata Nasaruddin.
Data Kementerian Agama mencatat sebanyak 12.548.995 peserta didik berpotensi mendapat layanan CKG, meliputi:

















