Pada tahun fiskal 2021, Dana Abadi Universitas Standford telah menyumbangkan US$1,3 miliar atau sekitar Rp18,7 triliun untuk mendukung program akademik perguruan tinggi tersebut.
“Karena itulah, IKA ITS saat ini telah memiliki Centre of Championship (Pusat Keunggulan) untuk merintis jalur agar dapat memberikan sumbangan dana abadi yang sangat besar kepada ITS,” ucap Sutopo.
Dia menjelaskan, saat ini ada lima bidang pada Pusat Keunggulan IKA ITS yakni, Kemaritiman, Urban, Digital Service, Energi dan Industri. Sutopo memaparkan, hasil dari Pusat Keunggulan IKA ITS sejauh ini sebagai berikut;
- Di bidang Maritim, IKA ITS telah merampungkan penyelesaian DED (detail engineer design) dan Kajian Kelayakan Ekonomi dan Finansial untuk Kapal Penyeberangan Kali Adem – Kepulauan Seribu DKI Jakarta.
- Di bidang Maritim , IKA ITS bersama ITS telah merampungkan kelayakan ekonomi dan finansial untuk Keramba Pengembangbiakan Ikan Tuna di Jawa Timur. “Kelayakan ini telah kami paparkan di Kemenko Kemaritiman dan Investasi. Kajian ini juga telah kami sampaikan ke Provinsi Jawa Timur,” ucapSutopo.
- Di bidang Industri , alumni ITS telah berhasil menemukan dan memperoleh paten Ratun R5, yaitu bahan pembenah tanah yang merupakan fermentasi sekam padi dan sudah melalui ujicoba di Jawa Timur dan Karawang.
Menurut Sutopo, ketiga hasil inovasi tersebut akan dijadikan sebagai prakarsa bisnis yang akan menjadi recuring income. “Recuring income akan kami kelola dan seluruhnya akan kami serahkan sebagai bagian dari pengembangan dana abadi ITS,” ucapnya.
Sutopo menerangkan, prakarsa bisnis tersebut merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden No.38/2015 tentang Kerjasama Proyek Badan Usaha. “Sehingga, hari ini kami mohon dukungan Menteri BUMN Erick Thohir untuk dapat kami bekerjasama dengan Kemen BUMN,” tuturnya.
Kerjasama tersebut dalam rangka membangun Industri dan scale up produk, sehingga mampu menjadi bagian penting dari salah pilar pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Sekaligus ikut berperan penting dalam ikut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dana abadi ITS. Langkah kecil hari ini, kami yakin akan menjadi bagian yang penting untuk alumni ITS, segenap Civitas Akademi ITS dan Indonesia sepanjang kita mampu meningkatkan dan memperluas Kolabor Aksi untuk Indonesia Maju,” kata Sutopo mengakhiri.
Sedangkan Rektor Mochamad Ashari menyatakan, ITS saat ini memiliki 10 research center, lima pusat kajian dan empat kluster Kawasan Sains Teknologi atau Techno Park.
“Kami terimakasih sekali kepada Pertamina dan banyak BUMN lainnya yang telah banyak membantu riset dan inovasi kami di Techno Park. Kami sangat welcome dan berterimakasih jika makin banyak BUMN yang ingin berkolaborasi dengan Pendidikan Tinggi,” ujar Ashari.
Selain melihat prototype OFITS dan hasil panen Padi Ratun R5, Erick Thohir juga meninjau sejumlah karya inovasi ITS, diantaranya, sepeda motor listrik Gesits, robot Raisa, Oxygen Concentrator ITS (Oxits), i-nose c-19, CoFilm+, i-Boat dan lain – lain. (rdr)