JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Cadangan beras Indonesia yang mencapai 4 juta ton dinilai membuka peluang besar untuk pertumbuhan sektor usaha pergudangan, terutama sebagai sarana penyimpanan pangan yang vital bagi ketahanan nasional. Demikian disampaikan oleh Senior Research Advisor Knight Frank Indonesia, Syarifah Syaukat, Minggu (31/05/2025).
“Cadangan beras pemerintah yang mencapai 4 juta ton menjadi momentum penting dalam upaya pemerintah mencapai swasembada pangan,” ujar Syarifah saat dihubungi ANTARA di Jakarta.
Menurutnya, kondisi ini memberikan peluang bagi sektor pergudangan, namun gudang beras harus memenuhi standar khusus seperti suhu terkontrol, ventilasi yang baik, serta kelembaban yang stabil agar mutu beras tetap terjaga.
“Bagi pelaku pergudangan swasta yang ingin menangkap peluang ini, sangat penting untuk menyesuaikan fasilitas gudangnya dengan standar gudang pangan,” tambah Syarifah.
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan gudang pangan terpadu yang lokasinya strategis, misalnya dekat pelabuhan dan stasiun logistik, agar distribusi pangan nasional dapat berjalan lebih efisien dan efektif.

















