Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Selasa, 9 Agustus 2022
  • HOME
  • Berita
    • Breaking News
    • Kabar
    • Viral
  • Nasional
    • Pemerintahan
    • Regional
  • Olahraga
    • Arena
    • Bola
    • E-Sport
    • Sirkuit
  • Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Games
  • Gaya Hidup
    • Gaya Hidup
    • Inspiratif
    • Parenting
    • Seputar Kesehatan
    • Tips Sehat
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Relationship
    • UMKM
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Arosuka
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
  • HOME
  • Berita
    • Breaking News
    • Kabar
    • Viral
  • Nasional
    • Pemerintahan
    • Regional
  • Olahraga
    • Arena
    • Bola
    • E-Sport
    • Sirkuit
  • Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Games
  • Gaya Hidup
    • Gaya Hidup
    • Inspiratif
    • Parenting
    • Seputar Kesehatan
    • Tips Sehat
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Relationship
    • UMKM
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Arosuka
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berita
  • Nasional
  • Sumbar
  • Bisnis
  • Olahraga
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Politik
  • Teknologi

Home / Berita / Dampak Perang di Ukraina, 60 Persen Negara Berpenghasilan Rendah sedang Sakit

Dampak Perang di Ukraina, 60 Persen Negara Berpenghasilan Rendah sedang Sakit

Redaksi Redaksi
Jumat, 15/7/2022 | 15:03 WIB
Dampak Perang di Ukraina, 60 Persen Negara Berpenghasilan Rendah sedang Sakit

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (net)

ShareTweetSendShare
Join group telegram Radarsumbar.com untuk update berita terbaru !

JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan 60 persen negara berpenghasilan rendah sedang sakit karena terlilit banyak utang. “Sekitar 60 persen negara berpenghasilan rendah sudah atau hampir mati,” ungkap Sri Mulyani dalam pembukaan Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) Meeting di Bali, Jumat (15/7/2022).

Sementara, negara berkembang berpotensi tak bisa membayar utang dalam satu tahun ke depan. Namun, Sri Mulyani tak menjabarkan lebih lanjut mana saja negara yang benar-benar sakit dan tak bisa membayar utang. “Negara-negara berkembang mungkin tidak dapat memenuhi pembayaran utang selama satu tahun ke depan,” tutur Sri Mulyani.

Baca Juga

Gegara Dorong Pintu, Seorang Santri di Tangerang Tewas usai Berkelahi dengan Temannya

Disebut Terlibat Korupsi KONI Padang, Hakim Minta Mahyeldi Dihadirkan di Persidangan

Ia mengatakan dunia mendapatkan cobaan terus menerus. Mulai dari pandemi COVID-19, perubahan iklim, utang, perang Rusia-Ukraina, inflasi, dan kenaikan suku bunga acuan sejumlah bank sentral di dunia.

“Jadi ancaman perang, krisis komoditas, dan peningkatan inflasi global juga dapat meningkat dan menciptakan limpahan utang yang nyata, tidak hanya untuk negara berpenghasilan rendah, tapi juga negara berpenghasilan menengah, atau bahkan ekonomi maju,” katanya.

Indonesia sendiri mencatat utang negara sebesar Rp7.002 triliun dengan rasio utang sebesar 38,88 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) per Mei 2022. Realisasi itu turun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai Rp7.040 triliun dengan rasio 39,09 persen.

Sebelumnya, Presiden Bank Dunia David Malpass sudah mewanti-wanti bahwa beberapa negara sulit menghindari resesi karena perang antara Rusia-Ukraina hingga gangguan rantai pasok di global. “Perang di Ukraina, penguncian di China, gangguan rantai pasok, dan risiko stagflasi memukul pertumbuhan. Bagi banyak negara, resesi akan sulit dihindari,” ungkap Malpass.

Dalam ilmu ekonomi, suatu negara disebut resesi setelah mengalami kontraksi dalam dua kuartal berturut-turut. Meski begitu, Bank Dunia mengisyaratkan bahwa Indonesia bebas dari ancaman resesi.

Menurut laporan Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects periode Juni 2022, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,1 persen. Angka itu memang turun 0,1 persen dari proyeksi yang dirilis Bank Dunia pada Januari 2022.

Tapi tetap lebih tinggi dari realisasi pertumbuhan ekonomi RI yang sebesar 3,7 persen pada 2021. Bahkan, Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia semakin bergeliat sampai 2024. Lembaga internasional itu memproyeksi ekonomi RI tembus 5,3 persen pada 2023 dan 2024. (rdr/cnnindonesia.com)


logo google newsIkuti Radar Sumbar di Google Berita
Tag: Menteri Keuangannegara berkembangpenghasilan rendah
ShareTweetSendShare

Berita Terpopuler

Sedang Pasang Nomor Togel, Polisi Ciduk Pria 47 Tahun di Bukittinggi

Sedang Pasang Nomor Togel, Polisi Ciduk Pria 47 Tahun di Bukittinggi

Senin, 8/8/2022 | 13:33 WIB

Buntut Bergaya Ala Citayam Fashion Week, Camat Payakumbuh Timur Dicopot

Seorang Pemuda di Pasbar Diringkus Gegara Tanam Ganja di Polybag

Sedang Hamil Tua, Guru di Bukittinggi Tewas Gantung Diri

Ngaku Intel KPK, Pria di Solok Gelapkan Motor Pinjaman

4 Rumah di Padang Hangus Terbakar, Api Diduga Berasal dari Kompor

2 Mobil Ditimpa Longsor-Pohon Tumbang di Lembah Anai, Satu Orang Terluka

Berita Terbaru

Gegara Dorong Pintu, Seorang Santri di Tangerang Tewas usai Berkelahi dengan Temannya

Gegara Dorong Pintu, Seorang Santri di Tangerang Tewas usai Berkelahi dengan Temannya

Selasa, 9/8/2022 | 11:33 WIB

Disebut Terlibat Korupsi KONI Padang, Hakim Minta Mahyeldi Dihadirkan di Persidangan

Disebut Terlibat Korupsi KONI Padang, Hakim Minta Mahyeldi Dihadirkan di Persidangan

Selasa, 9/8/2022 | 11:00 WIB

Pemko Payakumbuh Pastikan Camat Bergaya Citayam Fashion Week tak Dicopot

Pemko Payakumbuh Pastikan Camat Bergaya Citayam Fashion Week tak Dicopot

Selasa, 9/8/2022 | 10:33 WIB

Ditabrak Truk, Perempuan Baya di Padang Meregang Nyawa

Ditabrak Truk, Perempuan Baya di Padang Meregang Nyawa

Selasa, 9/8/2022 | 10:00 WIB

Satu Rumah di Lapai Terbakar, Damkar Padang Terjunkan 8 Mobil

Satu Rumah di Lapai Terbakar, Damkar Padang Terjunkan 8 Mobil

Selasa, 9/8/2022 | 09:30 WIB

Dicurigai sebagai Pencuri, Dua Orang Diamankan Polisi di Acara Apeksi di Padang

Dicurigai sebagai Pencuri, Dua Orang Diamankan Polisi di Acara Apeksi di Padang

Selasa, 9/8/2022 | 09:04 WIB

Tugu Tabuik Pariaman.

Ruas Jalan di Pariaman akan Ditutup pada Puncak Perayaan Tabuik

Senin, 8/8/2022 | 22:01 WIB

Ilustrasi cabai merah. (net)

Harga Cabai dan Bawang Merah Mulai Turun di Agam

Senin, 8/8/2022 | 21:31 WIB

Willy Putra, Sekretaris Pelaksana Harlah 120 tahun Bung Hatta Sang proklamator.

Harlah Bung Hatta ke-120, Yayasan Proklamator Gelar Napak Tilas

Senin, 8/8/2022 | 21:01 WIB

Telkomsel G20

Telkomsel Perluas Ultra Broadband Hyper 5G dalam Rangkaian G20 di Bali

Selasa, 9/8/2022 | 08:20 WIB

  • Index
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2021 - 2022 Radarsumbar.com.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • Berita
    • Breaking News
    • Kabar
    • Viral
  • Nasional
    • Pemerintahan
    • Regional
  • Olahraga
    • Arena
    • Bola
    • E-Sport
    • Sirkuit
  • Hiburan
    • Artis
    • Film
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Gadget
    • Games
  • Gaya Hidup
    • Gaya Hidup
    • Inspiratif
    • Parenting
    • Seputar Kesehatan
    • Tips Sehat
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Relationship
    • UMKM
  • Sumbar
    • Agam
    • Bukittinggi
    • Dharmasraya
    • Limapuluh Kota
    • Mentawai
    • Padang
    • Padang Panjang
    • Padang Pariaman
    • Pariaman
    • Pasaman
    • Pasaman Barat
    • Payakumbuh
    • Pesisir Selatan
    • Sawahlunto
    • Sijunjung
    • Solok Arosuka
    • Solok Kota
    • Solok Selatan
    • Tanah Datar

Copyright © 2021 - 2022 Radarsumbar.com.