JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah terus memperkuat sistem keamanan digital nasional dengan mempercepat penerapan electronic SIM (eSIM) sebagai bagian dari transformasi digital yang dicanangkan dalam program Asta-Cita. Langkah ini menjadi salah satu capaian strategis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam tahun pertama masa jabatan mereka.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebutkan, kebocoran data yang terjadi di masa lalu menjadi pelajaran penting dalam memperkuat sistem identifikasi digital di Indonesia.
“Dulu banyak masyarakat belum memahami pentingnya menjaga data pribadi, sehingga kebocoran di berbagai sistem pemerintahan cukup banyak. Karena itu, kita dorong penggunaan eSIM agar lebih aman dan bisa memastikan SIM card benar-benar memakai NIK pemiliknya,” ujar Meutya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Ia menegaskan bahwa tujuan utama eSIM adalah memberikan lapisan keamanan tambahan dalam aktivitas digital masyarakat.
“Sekali lagi, tujuannya untuk pengamanan. Kita ingin sistem yang lebih aman. Banyak kasus pinjol atau akun judi online itu kan pakai NIK bodong atau data orang lain,” tegasnya.
Registrasi eSIM Gunakan Data Biometrik

















