JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Israel menghentikan operasi militer untuk merebut Kota Gaza dan meminimalkan seluruh aktivitas militernya di wilayah tersebut setelah pihak-pihak yang bertikai sepakat menjalankan rencana perdamaian yang diinisiasi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menurut laporan Radio Tentara Israel (Galei Tzahal), Sabtu (5/10) dini hari.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat, Gerakan Hamas menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan pemerintahan di Jalur Gaza kepada sebuah komite Palestina berbasis konsensus nasional.
Hamas juga menyatakan komitmennya untuk membebaskan semua sandera Israel, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, sesuai dengan isi rencana perdamaian tersebut.
Lebih lanjut, Hamas siap untuk mengikuti pembahasan masa depan Gaza dalam kerangka kepemimpinan bersama dengan seluruh elemen rakyat Palestina.

















