PADANG, RADARSUMBAR.COM – Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Noer Isrodin Muchlisin, menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor merupakan kunci utama dalam penanganan bencana, terutama di wilayah rawan seperti Sumatera Barat.
“Latihan gabungan di Sumatera Barat ini penting untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergi semua pihak,” ujarnya di sela-sela latihan kesiapsiagaan kecelakaan kapal yang digelar di Dermaga Bungus, Kota Padang, Selasa (27/8).
Ia menyoroti bahwa Sumatera Barat memiliki kerawanan bencana tinggi, seperti letusan gunung api, tanah longsor, gempa bumi, tsunami, dan kecelakaan laut. Untuk itu, diperlukan kesamaan langkah mitigasi antarinstansi.
Menurut Noer Isrodin, Basarnas telah menempatkan dua kapal besar di Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kota Padang, serta sejumlah peralatan pendukung seperti Rigid Inflatable Boat (RIB). Namun, ia menyebut dukungan eksternal dari unsur TNI AL, Kepolisian Perairan dan Udara, serta Kementerian Perhubungan masih sangat dibutuhkan untuk memperkuat penanganan kecelakaan laut di Sumbar.

















