JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menilai fenomena sound horeg yang marak di wilayah Jawa Timur perlu disikapi dengan bijak melalui dialog antarpemangku kepentingan, agar tidak merugikan masyarakat.
“Tentu kita harus mempertimbangkan tempat dan dampaknya. Saya kira pasti ada titik keseimbangan dan kompromi. Yang paling penting, harus ada musyawarah,” kata Fadli saat ditemui di Jakarta, Senin malam.
Fadli menekankan bahwa sound horeg merupakan bentuk ekspresi budaya yang membutuhkan keseimbangan dari berbagai sisi. Ia menegaskan, Kementerian Kebudayaan mendukung segala bentuk aktivitas yang memajukan kebudayaan, selama sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku.
Fenomena sound horeg sendiri bukan hanya hadir secara fisik dalam bentuk musik keras dari pengeras suara di atas pikap atau truk yang berkeliling kampung dan jalan raya, tetapi juga menjadi perbincangan hangat di media sosial.

















