MAKKAH, RADARSUMBAR.COM – Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) mengungkap adanya dugaan pungutan liar (pungli) dalam layanan Safari Wukuf Lansia, yang menurut keterangan jamaah, dilakukan oleh oknum dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang bukan merupakan petugas resmi pemerintah.
“Kami akan melakukan proses tabayun atau klarifikasi kepada pihak-pihak terkait untuk memvalidasi pernyataan dari jamaah tersebut,” ujar Tenaga Ahli BP Haji, Rachmat Tri Fahmi, di Makkah, Selasa (10/6).
Safari Wukuf Lansia merupakan program gratis yang disediakan pemerintah bagi jamaah yang uzur secara fisik, berisiko tinggi secara medis, atau dalam kondisi kesehatan yang mengkhawatirkan. Dalam program ini, jamaah dijemput dari hotel, diantar ke Arafah untuk wukuf, lalu dikembalikan ke hotel — semuanya difasilitasi oleh armada bus khusus, didampingi petugas dan tenaga medis.
Fahmi menegaskan bahwa pungutan dalam bentuk apa pun dalam program ini adalah pelanggaran serius.
“Kami berkomitmen menyelenggarakan pelayanan haji yang akuntabel dan transparan. Jika terbukti ada oknum yang mencoreng amanah ini, kami akan bertindak tegas,” katanya.

















