PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa analisis terhadap aktivitas Patahan Besar Sumatera yang terjadi belakangan ini menunjukkan adanya fenomena gempa kembar.
Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang, Suaidi Ahadi, mengungkapkan bahwa karakteristik gempa yang terjadi akibat aktivitas Patahan Besar Sumatera ini adalah gempa kembar.
“Aktivitas Patahan Besar Sumatera ini kita perhatikan, dan karakteristik gempanya itu kembar,” kata Suaidi di Padang, Sabtu (12/4).
Sebagai contoh, gempa yang terjadi di Solok baru-baru ini disebabkan oleh aktivitas segmen Sumani dan Sianok. Berdasarkan data BMKG, gempa kembar sebelumnya juga pernah tercatat pada tahun 1926, 1943, dan 2007.
Dengan adanya informasi ini, Suaidi mengimbau agar masyarakat di Ranah Minang dapat mengenali potensi ancaman gempa bumi sehingga mereka dapat memikirkan langkah-langkah yang harus diambil, terutama dalam menghadapi kemungkinan terburuk.
“Harapan kami adalah masyarakat dapat mengenali potensi gempa sehingga mereka bisa menyiapkan langkah mitigasi,” ujarnya.

















