JAKARTA, RADARSUMBAR.COM – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) IKM Jakarta, Braditi Moulevey Rajo Mudo angkat bicara terkait insiden pencopotan stiker rumah makan masakan Padang di salah satu rumah makan Cirebon, Jawa Barat.
Braditi Moulevey Rajo Mudo meminta semua pihak untuk menahan diri dan untuk bertabayyun terlebih dahulu sebelum menyimpulkan apa yang telah dilihat dan didengar.
“Jangan terlalu cepat menyimpulkan, alangkah baiknya kita untuk bertabayyun kepada pihak terkait. Jangan sampai persoalan ini justru akan menimbulkan konflik SARA, tentu imbasnya akan lebih buruk lagi,” katanya, Selasa (29/10/2024) malam.
Politisi Partai Gerindra itu juga meminta kepada pengusaha rumah makan yang ingin melabelkan masakan Padang untuk berkoordinasi dahulu dengan pihak terkait agar tak menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Rumah makan Padang itu merupakan sarana pemersatu dan pengobat rindu para perantau di manapun, di sana kekuatannya. Ketika dikelola dengan baik, maka ini bisa menjadi satu hal yang sangat membanggakan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Moulevey juga menyayangkan insiden yang terjadi di Cirebon tersebut sembari mengatakan bahwa hal tersebut tak terjadi lagi di kemudian hari.
“Tentu kita sangat menyayangkan hal ini terjadi, saya harap jika ada hal yang dirasa janggal silakan diskusikan secara baik terlebih dahulu,” katanya.
IKM sendiri, katanya, juga telah melakukan verifikasi terhadap keberadaan rumah makan Padang di Jakarta, dengan tujuan untuk memastikan keotentikan dari masakan, pemilik serta harga.

















