Ia berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan dan didukung oleh pihak terkait. Ia menyebutkan saat ini warga binaan yang ada di Lapas Terbuka IIB Pasaman sebanyak 30 orang dengan beragam masa hukuman. “Kegiatan ini kita lakukan sebagai bentuk pembinaan kepada warga binaan sebelum mereka selesai menjalani hukuman,” ujarnya.
Disamping itu, katanya bentuk pembinaan yang dilakukan adalah mulai dari bidang pertanian, peternakan dan perikanan. “Hari ini kita dilakukan panen raya jagung hasil dari pengelolaan warga binaan lapas di bidang pertanian,” sebutnya.
Ia menjelaskan, panen raya jagung saat ini dengan luas lahan 12 hektare dan merupakan panen kedua setelah dilakukannya panen pertama di bulan Maret lalu.
“Pembinaan ini diharapkan dapat menghapuskan predikat negatif terhadap warga bimaan dan mengatasi minimnya keterampilan mereka yang masih menjadi masalah klasik bagi warga binaan. Dengan diberikannya pelatihan dapat mengoptimalkan keterampilan bagi warga Binaan,” katanya.
Kegiatan panen raya jagung merupakan kerjasama Kementerian Pertanian RI, Bappenas, Ditjen Pemasyarakatan dan Yayasan Waibi dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. (ant)

















