Dari sisi peralatan, PLN UID Sumbar juga menyiapkan 21 unit Uninteruptible Power Supply (UPS) sebagai backup listrik atau sebagai listrik cadangan.
“Seluruh tim dan peralatan kami akan siaga penuh untuk memastikan percepatan pemulihan listrik jika terjadi gangguan akibat force majeure. PLN bersiaga menyiapkan keandalan pasokan listrik di lokasi prioritas mulai dari tempat pemungutan suara (TPS), TPS Khusus seperti Lapas dan pasantren, Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Sumbar, 19 Kantor KPUD, Kantor Bawaslu dan Panwaslu, hingga kantor kecamatan tempat pengumpulan kotak suara,” katanya.
Eric menambahkan persiapan ini tentunya sudah dilakukan jauh-jauh hari dengan berkolaborasi bersama seluruh pihak terkait terutama pemerintah provinsi, pemerintah daerah dan stakeholder lainnya sebagai bagian dari dukungan penuh PLN terhadap masyarakat Sumbar yang melaksanakan pesta demokrasi pada Rabu (14/2/2024).
Eric juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan menjaga jarak aman dengan jaringan listrik PLN, agar pasokan listrik selama pemilu kepada masyarakat tidak terganggu, serta tidak membahayakan keselamatan jiwa.
“Kami berharap peran serta dan dukungan masyarakat agar PLN dapat memberikan layanan terbaik sekalipun beberapa hari terakhir ini cuaca di Sumbar sedang dilanda angin kencang. Jika menemukan kondisi di lapangan yang berpotensi bahaya kelistrikan, kami mengimbau agar masyarakat lapor melalui aplikasi PLN Mobile yang siap diakses kapan saja dan dimana saja melalui Play Store atau AppStore,” tuturnya. (rdr/ant)

















