Dwi menjelaskan Polda sumbar menjelaskan untuk menjaga keamanan pihaknya telah mempersiapkan berbagai strategi yang matang untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan selama periode masa tenang.
Menurutnya upaya pencegahan konflik dan pelanggaran hukum menjadi prioritas utama Polri guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sejumlah langkah konkret telah diambil oleh Polda Sumbar termasuk peningkatan patroli di seluruh wilayah, pemantauan intensif terhadap potensi kerawanan, serta meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Kami juga telah memperkuat kehadiran di titik-titik strategis, seperti tempat pemungutan suara (TPS) dan pusat perhitungan suara guna mencegah terjadinya gangguan atau intimidasi,” jelasnya.
Ia mengatakan kepolisian juga terus melakukan pendekatan secara preventif kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kedamaian selama masa tentang pemilu melalui kampanye publik, penyuluhan, dan dialog langsung dengan berbagai elemen masyarakat.
“Meskipun tantangan dan potensi gangguan tetap ada, Polda Sumbar berkomitmen untuk bertindak tegas dan cepat dalam menanggapi setiap insiden yang mungkin terjadi,” jelasnya. (rdr/ant)

















