Selain itu, ia juga berharap program ini dapat diberlakukan di Fakultas Teknologi Pertanian untuk melakukan bisnis jagung yang pada akhirnya dapat berswasembada di Unand.
Sementara itu, Wakil Rektor II Unand, Dr Khairul Fahmi berharap lebih banyak mahasiswa yang terlibat ke depannya serta menjadi tempat belajar bagi mahasiswa tersebut.
Program tersebut, katanya, juga sesuai dengan program dari Kementerian Pertanian (Kementan) yang tidak hanya berdampak pada mahasiswa tapi juga universitas.
“Pembinaan terus-menerus terkait wirausaha perlu terus dilakukan yang akan kami andalkan di masa depan,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Charoen Pokphand berharap program yang telah berjalan di Unand dapat menjadi contoh untuk Perguruan Tinggi lainnya yang akan mengikuti program AAP.
Kegiatan panen ini ditutup dengan penandatanganan pembaharuan nota kesepahaman antara Unand dan Charoen Pokphand Foundation. (rdr)

















