“Penebaran bibit ikan untuk kelompok-kelompok ikan lubuk larangan terus kita lakukan karena cukup banyak di Pasaman Barat,” katanya.
Menurutnya ikan larangan ini juga bisa menjadi sumber pembangunan bagi kampung sekitar karena dari hasil yang didapat bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti keagamaan, pembangunan masjid, dan kegiatan kepemudaan.
“Ikan larangan di sungai ini berupa tradisi masyarakat dengan adanya larangan mengambil ikan selama satu tahun. Kemudian diwaktu tertentu akan di ambil secara bersama-sama,” katanya
Ia berharap dengan adanya penebaran bibit ikan larangan maka produksi budi daya dapat meningkat.
Untuk 2024 ini, katanya, pihaknya menargetkan produksi ikan di daerah itu 122.709 ton
“Itu target yang kita tetapkan selama 2024 ini. Mudah-mudahan dapat tercapai hingga akhir tahun nanti,” katanya.
Ia menyebutkan dari total target itu dengan rincian untuk target produksi ikan tangkap sebesar 111.610 ton, untuk perikanan budidaya 6.213 ton dan produksi olahan ikan sebanyak 4.883 ton.
“Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak diharapkan target produksi ikan dapat tercapai,” harapnya. (rdr/ant)

















