PADANG, RADARSUMBAR.COM – Di tengah kondisi oversupply yang terus memberikan tekanan pada industri semen Indonesia di tahun 2023, PT Semen Padang tetap menunjukkan eksistensinya di usianya yang telah mencapai 113 tahun lebih.
Hal ini membuktikan ketahanan dan kemampuan beradaptasi perusahaan di tengah situasi yang penuh tantangan. Kunci ketahanan ini adalah komitmen PT Semen Padang terhadap program keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Komitmen ini mendorong perusahaan untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang memberi dampak positif tidak hanya pada kinerja perusahaan, tapi juga masyarakat dan lingkungan hidup.
Sebagai wujud komitmennya, PT Semen Padang melaksanakan praktik bisnis berdasarkan konsep Environmental, Social, Governance.
Konsep ini menjadi ukuran keberlanjutan perusahaan dan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs).
ESG juga menjadi acuan PT Semen Padang dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, agar memberi manfaat tidak hanya bagi perusahaan secara finansial tapi juga masyarakat dan kelestarian lingkungan.
Berkat komitmen pada keberlanjutan ini, PT Semen Padang mampu meraih berbagai capaian positif dan penghargaan di tengah ketatnya persaingan industri semen. Di antaranya, perusahaan meraih PROPER Emas dari KLHK atas keunggulan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Penghargaan ini diberikan pemerintah kepada perusahaan yang melampaui standar baku pengelolaan lingkungan dan secara konsisten melakukan upaya pemberdayaan masyarakat.
Juga Subroto Award 2023 Kementrian ESDM untuk kategori program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terinovatif Komoditas Mineral Bukan Logam.
Subroto Award adalah penghargaan tertinggi di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral yang digelar setiap tahun oleh Kementerian ESDM.
Di bidang CSR, PT Semen Padang juga meraih capaian membanggakan yakni 2 Platinum pada ajang Indonesian CSR Awards 2023 lewat dua program unggulan.
Di tingkat global, tim inovasi PT Semen Padang juga berhasil mengharumkan nama Indonesia. Tim Bonus Liner meraih penghargaan Excellent dalam ajang inovasi International Quality and Productivity Convention 2023 di Kuala Lumpur.
Sementara itu, Tim Bridge dan Tim Kim Pro menyabet 2 Gold dalam ajang serupa di Beijing. Capaian-capaian tersebut memperkuat komitmen PT Semen Padang pada keberlanjutan, baik dari aspek sosial maupun lingkungan.
Salah satunya, perusahaan menerapkan eco-inovation untuk menjaga kelestarian alam. Wujud nyatanya, dalam bentuk implementasi energi hijau ramah lingkungan guna mencapai sustainable development. Antara lain, mengurangi penggunaan clinker factor.
Selain itu PT Semen Padang juga menggencarkan penggunaan bahan bakar alternatif pengganti batubara yang lebih ramah lingkungan. Seperti sekam padi, tandan kosong kelapa sawit, dan serbuk kayu.
Guna mendukung komitmen pada energi terbarukan, PT Semen Padang melakukan budidaya tanaman Kaliandra Merah sebagai sumber biomassa.
Kayu Kaliandra Merah bermanfaat sebagai alternatif pengganti batubara yang memiliki nilai 3.800 – 4.200 kilokalori atau setara dengan nilai kalori batubara yang digunakan industri semen.
Selain itu, PT Semen Padang terus mengembangkan pemanfaatan energi terbarukan. Antara lain dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 1 MW dan memanfaatkan Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG).
WHRPG memanfaatkan panas buang hasil pembakaran klinker untuk menghasilkan listrik. Perusahaan juga memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) yang mampu mensubstitusi sebagian kebutuhan listrik dari PLN.
Selain itu, PT Semen Padang juga menerapkan circular eco- nomy dengan menggunakan berbagai limbah dan produk samping industri sebagai bahan baku alternatif yang ramah lingkungan.
Dalam mengatasi masalah sampah di Sumatera Barat, PT Semen Padang mengembangkan program daur ulang “Nabuang Sarok”.
Program ini menyediakan wadah bagi masyarakat untuk menyetorkan sampah dan mendapatkan poin. Poin ini nantinya ditukarkan dengan hadiah menarik.
Melalui aplikasi Nabuang Sarok, masyarakat dapat memantau riwayat penyetoran dan penukaran poinnya. Sampah-sampah tersebut selanjutnya dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan pengganti batubara di pabrik PT Semen Padang.
PT Semen Padang juga mendukung Pemko Padang dalam pembangunan fasilitas pengolahan sampah terpadu berteknologi Refuse Derived Fuel (RDF).
Dengan kapasitas 200 ton per hari, fasilitas ini diharapkan mampu mengurangi emisi karbon serta mengubah perilaku masyarakat dalam pengelolaan sampah.
RDF mampu mensubstitusi sebagian bahan bakar fosil sehingga mengurangi jejak karbon pada produksi semen PT Semen Padang. Komitmen keberlanjutan dari PT Semen Padang terbukti tak lekang oleh waktu.
Berpegang teguh pada prinsip-prinsip Environmental, Social dan Governance, perusahaan juga aktif berinovasi dan berkolaborasi bersama masyarakat dan lingkungan. Hasilnya, manfaat keberlanjutan terasa baik bagi bisnis, sosial, maupun lingkungan hidup.
