“Sampai batas waktu yang belum ditentukan, kami (menunggu) sampai (keluar info lanjutan) dari BMKG,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas II Minangkabau, Desindra Deddy Kurniawan mengatakan, hasil dari observasi pihaknya, debu sudah masuk ke kawasan BIM.
“Obeservasi BMKG BIM (dilakukan via) paper test, debu sudah sampai di Bandara,” katanya.
Sebelumnya, data dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi disebutkan bahwa Gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada Jumat (22/12/2023) pukul 12.19 WIB dengan tinggi kolom abu tidak teramati.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 MM dan durasi sementara ini lebih kurang 1 menit 2 detik. Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat,” tulis PGA. (rdr)

















