“Artinya tergantung pada demand itu sendiri,” katanya.
Medi menyampaikan saat ini pihaknya telah merencanakan langkah untuk antisipasi pendangkalan guna memaksimalkan pelayanan bagi kapal-kapal yang akan sandar.
Antisipasi itu dengan melakukan pengerukan sedimentasi di alur merapatnya kapal, direncanakan pada awal tahun 2024.
Langkah itu, kata dia, melihat kondisi beberapa titik yang sudah lama tidak dilakukan pengerukan, meskipun saat ini belum mengganggu untuk kapal merapat.
“Ada beberapa titik yang kedalamannya tinggal 4,5 meter sehingga perlu pengerukan,” katanya. (rdr/ant)

















