“Terima kasih atas motivasi dari para ustaz dan umi yang luar biasa. Saya yang tadinya merasa lemah, lelah dan putus asa namun dikuatkan lagi. Itu poin yang membuat saya bisa bertahan melewati semuanya. Terimakasih Kauman,” katanya.
Sementara itu Mudir Pondok Pesantren Kauman Muhammadiyah, Derliana mengatakan, apa yang disampaikan Syarif, bahwa apa yang diprogramkan pondok pesantren justru akan dirasakan saat para santri sudah melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Lembaga pendidikan Kauman, tidak hanya membuat santri lebih memahami kehidupan beragama tapi juga memberikan wawasan yang lebih luas dari itu, yaitunya output atau lulusan yang bisa diterima di mana saja,” katanya.
Menurut Syarif, kebanyakan orang tua, ketika mendaftarkan anaknya selalu bertanya, jika anaknya lulus bisa atau tidak diterima di perguruan tinggi negeri.
“Bisa nggak masuk TNI, Polri, dan lain sebagainya. Di pondok pesantren Kauman, menyodorkan beberapa program untuk sampai ke arah sana. Tinggal bagaimana santri menyikapi semua program yang ditawarkan. Jika serius, tak ada yang tidak mungkin,” katanya.
Pondok Pesantren yang berada di jalan RI Datuak Sinaro Panjang, komplek perguruan Kauman Muhammadiyah Padang Panjang, terus konsisten melahirkan generasi yang memiliki daya saing. Baik itu bersaing di perguruan tinggi negeri favorite maupun lulus dalam bidang kedinasan. (rdr/ant)





















