“Terkait peringatan tahun ini, tema yang diusung adalah ‘Harmoni dalam Keberagaman, #BedaUntukBersatu’. Kita menyadari, Indonesia terdiri dari berbagai pulau, dengan latar belakang suku, ras, yang juga berbeda-beda. Akan tetapi, keutuhan NKRI senantiasa kita jaga dan pertahankan. Oleh karena itu, kita perlu tegaskan bahwa negara kita adalah negara yang paling baik dalam menerapkan toleransi dan pemenuhan HAM,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto mengatakan, penilaian terhadap Pemda peduli HAM terus dilakukan setiap tahun pada bulan Desember.
Pemberian penghargaan itu juga didasari oleh berbagai kegiatan serta rangkuman penilaian dari Kemenkumham.
Ia mengatakan, untuk penilaian tahun 2022 yang hasilnya diserahkan pada tahun ini, sebanyak 15 kabupaten dan kota di Sumbar berhasil meraih predikat Peduli HAM.
“Selamat dan apresiasi kami sampaikan atas kerja keras Pemprov Sumbar dan Pemda Kabupaten dan Kota dalam menunjukkan kepeduliannya terhadap pentingnya HAM. Kami berharap, penghargaan ini bukan sekadar prestise,” ucap Haris.
Selain Gubernur Sumbar, penghargaan serupa juga diterima oleh Bupati Solok Selatan, Bupati Agam, Wali Kota (Wako) Solok, Bupati Padang Pariaman, Bupati Dharmasraya, Bupati Pasaman Barat, Bupati Solok, Bupati Sijunjung, Wako Sawahlunto, Wako Padang, Wako Pariaman, Wako Bukittinggi, Bupati Limapuluh Kota, dan Bupati Tanah Datar. (rdr)

















