Ditambahkan Andre Rosiade, meskipun tim Kabau Sirah sudah lolos ke 12 besar dan cukup dengan hasil seri untuk menjadi pemuncak klasemen, tetap saja poin penuh ini berguna untuk menjaga marwah GHAS.
“Dalam pertandingan ini kita tidak ada mendapati kesalahan dan bisa memanfaatkan kesalahan lawan,” kata Andre yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Sementara Pelatih Semen Padang FC, Delfiadri mengakui, laga ini memang sedang mempertaruhan harga diri tim. Tidak ada beban berlebih, sebab kedua tim sudah memastikan kaki mereka di babak 12 besar.
“Saya tetap meminta anak-anak bermain serius dan menghindari kesalahan yang tidak perlu. Alhamdulillah berhasil dan kita unggul 4-0,” katanya.
Ditanyai mengenai Ikram, Delfiadri mengaku kiper Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 itu masih fokus untuk memadukan permainannya dengan tim dan menambah jam terbang.
Ikram akhirnya dimainkan pada menit ke 80-an menggantikan Ahmad Iqbal Bachtiar.
“Kami sengaja memasang dia sebagai cadangan dulu sebelum diturunkan. Meskipun di kiper Piala Dunia, kami tetap melihat dari segi teknis di dalam tim dulu, terutama mentalnya saat main di liga profesional. Alhamdulillah, dia bisa bermain dengan baik,” tutur Delfiadri. (rdr)

















