Ia mengakui, Pemkab Agam menargetkan kunjungan sebanyak 9.000 orang wisatawan pada 2024.
Untuk mencapai itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Agam melakukan promosi dan melibatkan stakeholder terkait dalam peningkatan kunjungan.
Lalu mengajak travel agen untuk membuat paket wisata dengan mengunjungi destinasi yang ada di Agam. Penginapan di Agam juga sudah mulai memperbaiki layanan hasil dari pelatihan yang telah dilakukan.
Juga ada beberapa bantuan dari pemerintah pusat untuk beberapa penginapan yang telah diberikan. Khusus untuk kunjungan wisatawan mancanegara mulai ada pergerakan dari tahun sebelumnya.
Beberapa kelompok wisatawan khususnya Malaysia telah mengunjungi Agam dan menginap di penginapan yang ada, bukan lagi di hotel dengan suguhan tradisional khas daerah setempat termasuk kulinernya.
Kemudian kerjasama dengan swasta seperti pihak Angkasa Pura yang memberikan bantuan peralatan untuk desa wisata dan perguruan tinggi seperti IPDN yang memberikan bantuan berupa pembuatan website promosi wisata untuk Nagari atau Desa Tiku Selatan.
“Jadi semangat kolaborasi mulai kita bangkitkan dalam rangka pengembangan pariwisata ke depan, sebab Pemda tidak akan mampu untuk bergerak sendiri tanpa bantuan dari pada pentahelix pariwisata,” katanya. (rdr/ant)

















