Pada Pilpres 2024, Prabowo kerap diasosiasikan dengan ‘gemoy’. Sebutan itu lantas digunakan oleh Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran untuk mem-branding Prabowo sebagai sosok yang ‘gemoy’.
Gimmick itu pun lantas menuai banyak respons dari berbagai pihak. Bahkan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman menilai ‘gemoy’ adalah gimik yang tidak sehat.
Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid angkat bicara mengenai hal itu. Dia menilai sindiran-sindiran itu bentuk tanda iri.
“Yah namanya sindiran tanda iri,” katamya.
Terpisah, Juru Bicara Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Andre Rosiade mengatakan, Prabowo Subianto memerintahkan dan menegaskan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak membalas ejekan dan fitnah yang ditujukan kepada diri eks Danjen Kopassus itu.
“Apapun bentuk fitnah, tudingan, hoaks, jogetin saja. Artinya, Pak Prabowo tidak memikirkan itu, kami terus berkampanye secara positif saja,” imbuhnya. (rdr)

















