Ketika saya masih di sekolah, saya dipaksa untuk fokus pada panjang tulisan dan penggunaan kata kunci tertentu untuk menjawab soal teks dibanding menggunakan pemikiran kritis dan mendorong siswa untuk menggunakan imajinasi mereka.
Selama kurikulum sekolah belum berkembang, penggunaan AI hanya akan semakin mengungkap kelemahannya.
Robot yang Mengambil Pekerjaan Kita
Bagian lain di mana AI telah menghasilkan efek yang besar adalah dunia hiburan. Di antara perusahaan-perusahaan yang mempublikasikan konten secara online baik itu di blog, saluran YouTube, bahkan akun Twitter, kita sudah dapat melihat serbuan dana dari mereka yang melihat potensi tersebut.
Misalnya, Buzzfeed telah memberhentikan sekitar 180 orang, sekitar 12% dari total tenaga kerja mereka.
Jadi Anda mungkin bertanya apakah AI sudah begitu kuat? apa harapan bagi kita untuk mendapatkan pekerjaan di masa ini? Dan Anda akan sama benar dan salahnya karena meskipun Chat GPT dapat melakukan banyak hal, namun AI juga memiliki keterbatasan.
Sebenarnya saya sendiri sebenarnya menggunakan Chat GPT untuk menyusun ide-ide tertentu untuk bagian-bagian artikel ini, tetapi sayalah yang harus menginformasikan, menyusun ulang, mengoreksi, mengatur ulang, dan memilah-milah semua hasil yang diberikan Chat GPT.
Anggaplah chatbot ini sebagai asisten pribadi yang sangat mumpuni, ia dapat melakukan apa pun yang diperintahkan, tetapi Andalah yang harus tahu apa yang harus ditanyakan dan bagaimana cara mengolah informasi yang diberikannya kepada Anda.
Satu hal yang tampaknya disetujui oleh para ahli saat ini adalah bahwa AI tidak akan bisa sepenuhnya menjadi kreatif dalam waktu dekat untuk menghasilkan ide-ide yang sepenuhnya orisinal tanpa adanya masukan dari manusia.
Saya sangat yakin bahwa di dunia yang akan mengalami perubahan besar-besaran akibat kecerdasan buatan di berbagai sektor kehidupan, cara untuk mempertahankan relevansi Anda di pasar adalah dengan menumbuhkan kreativitas.
Jika Anda mempertahankan mentalitas kreatif dan belajar menggunakan AI untuk meningkatkan produktivitas, Anda tidak akan tergantikan. (*)
DISCLAIMER: Artikel ini merupakan karya dan buah pemikiran dari penulis dan merupakan opini. Redaksi tidak bertanggung jawab atas kekeliruan dan persoalan yang terjadi di kemudian hari.

















