“Sehingga terdapat defisit sebesar Rp34,9 miliar. Defisit tersebut ditutupi dengan pembiayaan netto sebesar Rp34,9 miliar sehingga APBD Kota Padang 2024 dalam keadaan berimbang, dengan sisa lebih pembiayaan anggaran daerah tahun berkenaan adalah Rp0,” katanya.
Wawako Padang mengatakan, prioritas pembangunan Kota Padang di 2024 mendatang masih akan tetap menjalankan program pembangunan sesuai visi dan misi Kota Padang terutama di sektor pendidikan, perdagangan dan pariwisata.
“Tiga sektor ini harus lebih kita giatkan lagi di samping sektor penting lainnya seperti pengembangan UMKM masyarakat dan kebutuhan strategis lainnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengatakan, setelah persetujuan RAPBD Kota Padang TA 2024 ini, dalam waktu tiga hari ke depan akan menyampaikannya kepada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) untuk dievaluasi.
“Untuk proses evaluasi sampai ke penetapan Perda Kota Padang tentang APBD Kota Padang TA 2024 ini hingga penetapan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)-nya, membutuhkan waktu lebih kurang sebulan. Sehingga APBD 2024 ini dapat efektif dilaksanakan pada awal Januari 2024,” imbuhhnya. (rdr)





















