“Melalui program bedah rumah ini harapan pemerintah daerah dapat meningkatkan kesejahteraan terutama keluarga tidak mampu sebagai penerima manfaat,”ucapnya.
Secara terpisah Kepala Bagian Kesra Andi Syafinal menyebutkan selain membantu perbaikan rumah, pemerintah juga telah menyusun sejumlah program strategis untuk keluarga penerima bantuan RTLH seperti misalnya pemberdayaan.
Program disesuaikan dengan kondisi tempat tinggal dan keterampilan usaha masing-masing, sehingga mereka mampu mandiri secara ekonomi. Upaya itu sejalan dengan target pengentasan miskin ekstrem pada 2024.
Pemerintah menyadari dengan hanya membantu perbaikan rumah tentu tidak serta merta membuat mereka lepas dari kategori miskin.
Karena itu butuh stimulan lanjutan yang lebih fundamental agar tidak terjerembab dalam kemiskinan struktural. Kualitas sumber daya mereka mesti dinaikkan.
“Pak Bupati tadi juga mengingatkan agar perangkat daerah, khususnya bidang ekonomi terus memperkuat sinergitas guna mewujudkan kesejahteraan bagi segenap masyarakat Pesisir Selatan,” terangnya.
Pada 2024 pemerintah kabupaten bakal meningkatkan alokasi anggaran rehab RTLH dan jumlah penerima manfaat, setidaknya menjadi Rp600 juta atau naik 100 persen dari tahun ini.
“Ya, karena untuk bisa hidup sehat itu harus berada di lingkungan dan hunian yang sehat pula,” tuturnya. (rdr/ant)

















