“Batam kemudian menjadi kawasan industri modern yang berorientasi ekspor. Hal ini ditunjukkan oleh nilai ekspor yang menunjukkan tren yang positif. Pertumbuhan ekonomi di Batam yang tinggi mampu mensejahterakan masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Asisten Manajer Sumber Daya Manusia (SDM) dan Umum Direktorat Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Sangkot Sihombing meminta agar pemerintah daerah (Pemda), khususnya di Sumbar harus lebih proaktif.
“Mungkin kalau seperti dari pelaku UMKM yang aksesnya sangat terbatas, mungkin bisa dijembatani oleh Pemda setempat, apakah melalui Wali Kota, Bupati atau Gubernurnya, itu yang kami dorong,” katanya.
Sangkot mengatakan, BP Batam tidak terkait langsung dengan UMKM, namun lebih kepada investasi. Namun UMKM, katanya, pasti mendukung investasi yang ada di Batam.
“Itu yang kami inginkan, bahwa (kami ingin menunjukkan), ini loh infrastruktur yang kami bangun, mungkin akan lebih banyak masuk investor dari luar, dan mudah-mudahan ini bisa ditangkap UMKM dari luar daerah, khususnya di Sumbar,” katanya.
“Mungkin ada kerjasama dari Pemko Padang dengan Pemko Batam sendiri, ini yang kami dorong sebenarnya, apa saja yang bisa diambil oleh UMKM di daerah untuk bisa berpartisipasi di Batam,” tuturnya. (rdr)

















