Stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna – warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya.
“Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia,” ujar Novri Abbas mengutip amanat Menteri Pemuda dan Olahraga Ario Bimo Nadito Ariotedjo.
Mengutip sambutan Menpora, kata Kabapas Bukittinggi ini, posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian serta sejumlah problem bangsa lainnya.
Akan tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Mengakhiri pembacaan sambutan, Novri Abbas menekankan kepada peserta upacara baik jajaran Bapas dan Lapas Bukittingi dan seluruh WBP untuk menjadikan momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri. (rdr/rel)
















