“Saat informasi kami terima, kami langsung bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), namun tidak bisa mencapai lokasi karena akses jalan (sempat) terendam banjir,” katanya.
Sehingga, kata Rahmadinol, pembersihan baru bisa dilakukan pada Rabu (25/10/2023) pembersihan rumah dan gedung sekolah dari material lumpur.
“Pembersihan kami lakukan dengan melibatkan insan kebencanaan dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Limapuluh Kota,” katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama yang bermukim di kawasan perbukitan dan lembah.
“Puncak musim hujan diprediksi BMKG terjadi pada awal bulan November 2023,” tuturnya. (rdr)

















