Ia mengatakan pihaknya saat ini terus memetakan daerah rawan saat pelaksanaan Pemilu 2024 untuk memastikan pesta demokrasi itu berjalan aman dan kondusif.
Ia menyebutkan dari pemetaan awal saat ini ada tiga kecamatan potensi rawan pemilu yakni di Kecamatan Sungai Aur, Kecamatan Kinali dan Kecamatan Lembah Melintang.
“Tiga daerah itu menjadi fokus kita melakukan mapping dan melakukan antisipasi jangan sampai kejadian 2014 dan 2019 /2020 kembali terulang. Mulai dari ricuh di Tempat Pemungutan Suara, pemilihan ulang sampai upaya melarikan kotak suara,” katanya.
Bagi lokasi di tiga kecamatan itu akan disiapkan betul-betul personel guna menjaga dan mengawal agar tidak berkembang potensi-potensi yang tidak diharapkan.
Selain itu juga daerah lain di luar tiga kecamatan itu tetap menjadi perhatian untuk pengamanan pemilu.
Ia mengatakan Polri dalam menyukseskan Pemilu 2024 tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, pemerintah pusat, penyelenggara pemilu, dan tokoh masyarakat.
“Dari situ tentunya TNI Polri tidak berdiri sendiri, namun bekerja sama degan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat yang ada penyelenggara pemilu dan tokoh-tokoh yang ada sehingga kita bisa mengelola agar bisa betul-betul aman,” ujarnya. (rdr/ant)

















