“Korban pada saat ini mengalami trauma, namun masih melakukan kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut,” katanya.
Pada saat ini, kata Dedy, korban bertambah dengan jumlah sebanyak enam orang siswa.
“Pada saat ini korban pelecehan seksual di sekolah tersebut berjumlah enam orang. Empat orang mengalami pelecehan seksual verbal dan dua lainnya mengalami pelecehan fisik,” katanya.
Pada saat ini, kata Dedy, pihak kepolisian bekerja secara profesional dan dalam waktu sekat akan melibatkan saksi ahli dari psikologi anak.
“Kami bekerja secara profesional, pada saat ini kita masih meminta keterangan dari beberapa saksi untuk mendudukkan perkara ini,” katanya.
Dedy juga mengeklaim bahwa terduga terlapor berprofesi sebagai pengurus yayasan di sekolah tersebut telah diperiksa.
“Kami telah melakukan pemeriksaan terhadap beliau. Saat ini terduga terlapor masih melakukan aktivitas normal dengan menjadi pengurus sekolah tersebut,” tuturnya. (rdr)

















