Ia menyebutkan, harga eceran tertinggi (HET) untuk beras SPHP yang bisa dibeli masyarakat adalah Rp57.500 dalam kemasan lima kilogram atau senilai Rp11.500 per kilogram.
Menurutnya, Bulog akan memantau kondisi pasar secara terus-menerus untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga beras di Sumbar.
Pada bagian lain terkait isu beras plastik yang terjadi di Bukittinggi kemudian viral, telah dibantah oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.
Mahyeldi mengungkapkan kasus yang menyebabkan warga Kota Bukittinggi sakit setelah mengonsumsi beras diduga sintetis tidak terbukti.
Berdasarkan hasil Laboratorium Saraswati di Bogor, beras tersebut bukanlah beras plastik atau sintetis, melainkan beras asli lokal.
Pemerintah Kota Bukittinggi bersama kepolisian daerah setempat juga telah menegaskan bahwa tidak ada beras sintetis yang beredar di kota wisata itu. (rdr/ant)

















