Ia mengakui sampai saat ini belum ada maskapai yang telah memberikan kepastian untuk bisa melayani rute tersebut.
Namun sebelumnya, Gubernur Mahyeldi pernah menjajaki kemungkinan tersebut dengan GM Garuda Indonesia Padang, Raditya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Sumbar, Luhur Budianda mengatakan, Bandara Rokot Mentawai yang telah selesai dibangun itu menjadi salah satu faktor pendukung pengembangan sektor pariwisata di daerah itu.
“Akses yang mudah adalah salah satu faktor yang bisa mempercepat pengembangan pariwisata. Kita sangat berharap, pariwisata Mentawai bisa lebih cepat berkembang dengan adanya bandara tersebut,” katanya.
Ia juga berharap ada maskapai yang memiliki armada pesawat jenis ATR 72-600 yang bisa melayani rute potensial tersebut. (rdr/ant)

















