Banjir bandang itu terjadi di tiga Kejorongan yakni Jorong Tampang sebanyak 31 kepala keluarga atau 71 jiwa, Jorong Kampung Lua sebanyak 47 kepala keluarga atau 89 jiwa dan Jorong Kampung Lintang sebanyak 25 kepala keluarga atau 77 jiwa.
“Kita telah berupaya melakukan langkah-langkah membantu korban banjir bandang,” kata Sekretaris Daerah Pasaman Mara Ondak.
Diantara upaya yang dilakukan adalah mengevakuasi warga ke tempat yang aman, mendirikan posko pengungsi dan pembersihan material banjir.
Ia mengimbau warga tetap waspada terhadap banjir susulan karena cuaca saat ini masih ekstrem dan hujan bisa datang secara tiba-tiba.
Banjir bandang di pusat ibu kota Kabupaten Pasaman itu sudah terjadi tiga hari berturut-turut sejak Sabtu (14/10) hingga Senin (16/10/2023) karena dipicu hujan deras mengakibatkan air sungai meluap
Saat ini warga sebagian masih ada yang mengungsi ke tempat yang aman dan ada sebagian bertahan di rumah masing-masing. (rdr/ant)
















