Usai dibuka secara resmi, kegiatan diawali dengan patroli skala besar yang melibatkan unsur Polri, TNI, Satpol-PP, Badan SAR Nasional, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dan lainnya.
Kemudian para personel Kepolisian tampak melakukan simulasi berbagai situasi dan peristiwa ketika melaksanakan pengamanan. Seperti memberikan pengamanan kepada calon presiden yang melaksanakan kampanye di Sumatera Barat, baik dalam keadaan aman maupun saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kemudian juga dilakukan simulasi penanganan setelah pemungutan hasil sidang pleno KPU, serta penanganan aksi unjuk rasa.
“Kendati simulasi ini dibuat layaknya kejadian nyata seperti adanya kerusuhan, namun kita tidak mengharapkan situasi ini terjadi di Sumbar. Oleh karenanya kami mengimbau seluruh pihak bisa sama-sama menjaga kondusivitas daerah,” jelasnya. (rdr/ant)

















