Lanjut Karoops Polda Sumbar, Polri menyadari bahwa menciptakan rasa aman, tertib, nyaman dan terwujudnya pemilu yang sukses bukanlah tugas yang dapat dilakukan sendiri, melainkan tanggung jawab bersama.
Sehingga, rapat koordinasi lintas sektoral hari ini merupakan bukti kebersamaan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di Provinsi Sumbar.
Pelaksanaan rapat koordinasi lintas sektoral ini sangat penting sebagai wujud sinergi dan tanggung jawab bersama dalam mendukung kesuksesan pelaksanaan pemilu serentak tahun 2024.
“Selain itu sinergi, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi antara semua lembaga/instansi harus dipertahankan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Berdasarkan data yang sudah ditetapkan oleh KPU, ada 4.086.606 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di 17.569 TPS yang tesebar pada 1.265 Nagari, Desa dan Kelurahan di 179 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten / Kota di Sumatera Barat.
Kemudian, berdasarkan pemetaan yang sudah dilakukan oleh Polres jajaran sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan terdapat TPS dengan kategori sangat rawan, 424 TPS kategori rawan dan sisanya 17.117 TPS kurang rawan.
“Dari data tersebut, kita telah memahami tantangan dan beban tugas yang akan dihadapi, sehingga untuk mengatasi tantangan tersebut, kita perlu menerapkan kebersamaan, sinergi, komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi sebagai pendekatan yang efektif,” ungkapnya.
Dalam mengevaluasi pelaksanaan Operasi Mantap Brata Singgalang 2014 dan 2019, maka terdapat beberapa permasalahan yang pernah terjadi.
Dari permasalahan dalam penyelenggaraan Pemilu sebelumnya dan potensi kerawanan yang terus berubah seiring dengan meningkatnya dinamika dalam penyelenggaraan pemilu setiap tahunnya.
“Untuk mencapai tujuan dari Operasi Mantap Brata Singgalang 2023-2024 sangat diperlukan kebersamaan, sinergitas, komunikasi dan koordinasi antar lembaga/instansi.”
“Harapannya, permasalahan yang pernah terjadi tidak akan muncul kembali, namun apabila permasalahan tersebut timbul kembali kita harus bersiap menghadapinya dengan cepat dan risiko seminimal mungkin,” ujarnya.
“Hal ini mengharuskan kita untuk merumuskan langkah-langkah antisipatif yang solid guna menjamin kelancaran pelaksanaan operasi tersebut,” tutupnya.
Usai pembukaan, dilanjutkan dengan penyampaian paparan oleh Karoops Polda Sumbar, Dirintelkam Polda Sumbar, KPU Sumbar dan Bawaslu Sumbar. (rdr)

















