“Biawak tersebut segera kita lepasliar ke habitatnya agar biawak bisa berkembang,” katanya.
Ia menambahkan, biawak air atau Varanus salvator merupakan jenis biawak yang tersebar luas di Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Biawak ini merupakan jenis biawak yang paling sering dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia dan sering dekat dengan pemukiman manusia.
Spesies ini juga dikenal dengan berbagai nama, antara lain bajul, biawak air Malaya, biawak air Asia, biawak air biasa, biawak bergaris ganda, dan kadal sawah, kadal bercincin, kadal biasa and kadal tanpa tanda, atau biawak air.
Bentuk kepalanya meruncing, kulitnya kasar dan berbintik-bintik kecil agak menonjol. Warna tubuhnya hitam atau indigo dengan bercak-bercak tutul dan bulatan berwarna kuning pucat dari bagian atas kepala, punggung, hingga pangkal ekor.
Bagian perut dan leher berwarna lebih pucat dengan bercak-bercak agak gelap. Ekor berwarna dasar sama dengan tubuh dan dihiasi belang-belang samar berwarna kuning pucat yang berbaur (blending) dengan warna dasar. Untuk biawak muda, biasanya berwarna dasar cokelat gelap dengan bercak-bercak pucat seperti induknya. (rdr/ant)
















