“Untuk agregat inflasi year on year gabungan dua kota yakni 1,94 persen dengan IHK sebesar 116,43,” sebut Sugeng.
Ia mengatakan angka itu jauh lebih rendah jika dibandingkan y on y bulan sebelumnya yakni sebesar 3,23 persen. Inflasi y on y gabungan dua kota terjadi akibat adanya kenaikan IHK pada semua kelompok pengeluaran (11 kelompok pengeluaran).
Kelompok tersebut di antaranya perawatan pribadi dan jasa lainnya menyebabkan inflasi 4,55 persen, makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,88 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,84 persen, pendidikan 2,64 persen.
Selain itu, kelompok kesehatan turut menyebabkan inflasi sebesar 2,33 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran 1,66 persen, pakaian dan alas kaki 1,39 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 1,17 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 1,14 persen dan transportasi sebesar 0,62 persen. (rdr/ant)

















